Kabel Fiber Optik
Fiber Optik (FO) adalah sebuah saluran transmisi yang terbuat dari helaian serat kaca atau plastik. Serat kaca tersebit sangat tipis dan halus menyerupai rambut manusia, ukuran perintinya berkisar 125 mikron.
Transmisi data bisa terjadi karena fiber optik dapat mentransmisikan gelombang cahaya dari data-data yang ditransmisikan dititipkan pada gelombang cahaya tersebut.
B. Jenis-Jenis Kabel Fiber Optik
1. Single mode
Serat optik dengan core yang sangat kecil, berdiameter 0,00035 inci/9 mikro. Menggunakan laser semi konduktor karena penggunaan kabel fiber optik hanya memungkinkan terjadi satu modus cahaya saja yang tersebar melalui inti.
2. Multi mode
Inti core lebih besar 0,0025 inci/625 mikro, memungkinkan ratusan modus cahaya tersebar melalui serat secara bersamaan.
C. Kelebihan dan Kekurangan Fiber Optik
- Kelebihan Fiber Optik
- Mampu menyalurkan data yang lebih banyak dengan kecepatan tinggi.
- Lebih aman dan tidak mudah terbakar.
- Memiliki ukuran lebih kecil, sehingga dapat menghemat tempat.
- Kekurangan Fiber Optik
- Saat pemasangan dan perawatan kabel fiber optik terbilang sulit.
- Memiliki harga yang relatif mahal.
- Tidak bisa diletakan di tikungan yang tajam.
D. Bagian-Bagian yang Menyusun Fiber Optik
- Inti (core), memiliki diameter sekitar 2-50 mikro meter. Berfungsi sebagai tempat berlangsungnya perambatan cahaya dari satu ujung ke ujung kabel lainnya.
- Jaket (cladding), memilikidiameter antara 5-250 mikro meter. Berfungsi sebagai pelindung core.
- Mantel (coating), berfungsi sebagai pelindung mekanis yang menjaga serat optik dari kerusakan yang dapat terjadi.
- Strength menber dan outer jacket, berfungsi sebagai pelindung yang menjaga kabel dari gangguan luar yang bisa menyebabkan kerusakan pada bagian core.
E. Alat-Alat Kabel Fiber Optik
- OLS (Optical Laught Source), berfungsi untuk sumber daya.
- Laser, berfungsi untuk mengecek kerusakan.
- ODP (Optical Distribution Point), berfungsi Sebagai titik terminasi.
- Splicer, untuk menghubungkan serat optik.
- Cliffer, untuk memotong inti core.
- Striper, untuk mengupasi dan memotong.
- OTDR (Optical Time Domain Reflectometer).
- Kuas, untuk membersihkan.
- OPM (Optical Power Meter), sebagai daya.
- Pigtail, kabrl berwarna kuning kecil.
F. Kode Warna Kabel Fiber Optik
Kode warna pada kabel tembaga menganut sistem BOHCA (Biru, Orange, Hijau, Coklat, dan Abu).
Masing-masing warna antara lain : Putih, merah, hitam, kuning, ungu, pink dan tosca serta golden dan silver.
G. Macam-Macam Konektor Fiber Optik
1. FC (Fiber Connector)
Menggunakan sistem drat ulir dengan posisi yang dapat di atur, sehingga ketika dipasangkan ke perangkat lain, akurasinya tidak akan mudah berubah.
2. SC (Subscriber Connector)
Konektor ini tidak terlalu mahal, simpel, dan dapat diatur secara manual serta akurasinya baik bila dipasangkan ke perangkat lain.
3. ST (Straight Tip)
Hampir mirip dengan konektor BNC, umum digunakan untuk model single atau multi mode.
4. Biconic
Konektor yang pertama muncul dalam komunikasi fiber optik.
H. Cara Kerja Kabel Fiber Optik
Menggunakan gelombang cahaya untuk menghantarkan ke jarak yang lebih jauh karena bahan bakunya yaitu serat kaca murni yang bisa terus memancarkan cahaya dan memanfaatkan cermin total internal reflection.
I. Prinsip Kerja Kabel Fiber Optik
Prinsip kerja kabel fiber optik yaitu pada fiber optik menggunakan aliran cahaya yang dikonfersikan dari aliran listrik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar